Suatu
ketika di suatu desa ada seorang pemuda yang selalu dilanda berbagai masalah
sehingga ia bingung dan berpikir ‘kenapa aku selalu dilanda masalah’, ‘apa
salah aku?’, ‘hidup ini tidak adil’, ‘mengapa masalah datang terus menerus
kepada diriku?’
Wajah
yang murung tanpa ada senyuman, tidak ada lagi semangat untuk hidup, membuat pemuda ini tidak gairah dan berpikir
seakan-akan hidup tidak berarti lagi. Pada suatu hari, dia pergi kehutan dan tersesat,
dia bingung mau kemana? Dia berjalan tanpa mengentahui arah dan tanpa dia
sadari sampailah pada sebuah gubuk kumuh. Disana ia meliat seorang kakek yang
sudah tua renta,
lalu
ia bertanya “kakek kenapa ada disini dan sedang melakukan apa?”
“anak
muda, disini rumah kakek dan kakek sekarang sedang menyiapkan makan malam,
terus kamu ngapain disini?” Tanya balik si kakek.
“Kakek
aku nyasar kek, aku tidak tahu jalan pulang.”
“Anak
muda kenapa wajah kamu kelihatan sangat murung, ada masalah apa? Mungkin kakek
bisa membantu kamu”
“Kakek,
aku binggung kenapa aku selalu dilanda masalah yang sangat berat! Aku merasa
sudah muak dengan kehidupan ini kek.”
“
Ooo....jadi begitu anak muda, ya sudah. Sekarang ambilkan kakek air segelas dan
segenggam garam”
Setelah
anak muda itu mengambil air dan garam kakek itu menyuruh anak muda itu untuk
memasukan garam kedalam air dan menyuruh dia meminumnya.
“Bagai
mana rasanya?” kata si Kakek
“Asin
kek”
“Sekarang
masukan juga segenggam garam itu kedalan telaga, coba rasakan bagaimana
rasanya? “
“Tawar,
kek “jawab anak muda itu dengan lugunya.
“Anak
muda begitu juga dengan hidup, masalah besar atau kecilnya tergantung bagaimana
kau menyikapinya, seperti telaga yang penuh air bisa menetralisir asinnya
garam, begitu juga bila kamu melapangkan dadamu maka masalah yang kamu agap
besar ternyata bisa kamu lewati dengan mudah. Tapi bila kamu mempunyai
pandangan sempit maka semua masalah kamu anggap besar akan sangat membebani
kamu seperti gelas itu. Jadi lapangkanlah dadamu setiap kamu menghadapi
masalah, pasti akan bisa kamu selesaikan, sekarang pulanglah ikuti jalan ini
pasti kamu akan sampai rumah.”
Akhirnya
anak muda itu sadar dan tercerahkan dan pulang dengan senyuman. Mulai dari saat
itu dia selalu bisa menghadapi masalahnya dan hidup penuh kebahagiaan.
1 komentar untuk Kakek Tua dan Seorang Pemuda.
Perlihatkan Semua Komentar Tutup Semua Komentar
mantap
Balas Hapus