Apa itu Nibanna? Nibanna berasal dari bahasa pali, kata “ nibbana “ berasal dari kata ni dan
vana. Ni berarti partikel negatif, sedang vana berarti nafsu
atau keinginan. “. Secara harfiah,
nibbana berarti terbebas dari kemelekatan.
Nibbana
dapat juga diartikan sebagai padamnya keserakahan, kebencian dan kebodohan. Dalam
pengertian yang lebih dalam, Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi, suatu
keadaan kebahagiaan abadi yang luar biasa. Kebahagiaan Nibbana tidak dapat
dialami dengan memanjakan indera, melainkan dengan menenangkannya.Nibbana
bukanlah suatu tempat. Nibbana juga bukanlah suatu ketiadaan atau kepunahan.
Nibbana
bukanlah suatu surga. Berapa abad
setelah Buddha, sebagian aliran Buddhisme mulai menggambarkan Nibbana
sebagai surga. Tujuan mereka
menyetarakan Nibbana dengan alam surgawi adalah untuk meyakinkan orang
yang “kurang pintar” dan untuk menarik mereka pada ajaran aliran itu, lalu
berjuang menuju Nibbana berarti jadi menjadi mencari suatu tempat yang
indah dimana semua hal baik adanya dan semua orang bahagia selamanya
Lebih
lanjut dalam Kitab Milinda Panha juga dijelaskan tentang Nibbana melalui
percakapan antara Bhikkhu Nagasena dan Raja Milinda sebagai berikut:
"Nibbana penuh dengan kedamaian dan
kebahagiaan, Oh Raja. Barang siapa yang mengatur kehidupannya secara sempurna
dengan memahami sifat kehidupan sesuai dengan ajaran para Buddha, menyadari
kehidupan melalui kebijaksanaan, sebagaimana seorang siswa yang dengan
mengikuti petunjuk-petunjuk Sang Guru, menjadikan dirinya 'Nakhoda' bagi
kapalnya sendiri,..."
"Apakah
Nibbana suatu tempat?" tanya Raja Milinda
"Nibbana
bukanlah suatu tempat, Oh Raja, tetapi Nibbana ada sebagaimana api ada,
meskipun api itu tidak disimpan di suatu tempat tertentu."
"Apakah
ada tempat berpijak bagi seseorang untuk mencapai Nibbana?"
"Ya,
Raja, tempat itu adalah kebajikan"
Jadi
dapat disimpulkan bahwa Nibbana bukanlah suatu tempat atau alam kehidupan,
melainkan keadaan yang terbebas dari semua kekotoran batin yang menjadi sebab
penderitaan dari kelahiran, usia tua, penyakit, kematian, kepedihan, ratapan
dan keputus-asaan, yaitu Keserakahan (Lobha), Kebencian (Dosa), dan Kebodohan
Batin (Moha).
Bagaimana
caranya untuk mencapai Nibbana ? Dengan melaksanakan Jalan Utama Berunsur
Delapan , yaitu : Pengertian benar ( samma – ditthi ), Pikiran benar ( samma –
sankappa ), Ucapan benar ( samma – vaca ), Perbuatan benar ( samma – kammanta
), Penghidupan benar ( samma – ajiva ), Usaha benar ( samma – vayama ),
Perhatian benar ( samma – sati ), Konsentrasi benar ( samma – samadhi ).
0 komentar untuk Apa Itu Nibanna ?.
Perlihatkan Semua Komentar Tutup Semua Komentar