Dukkha merupakan istilah dalam bahasa Pali yang
seringkali diartikan sebagai penderitaan, ketidakpuasan, kesedihan, kemalangan
dan keputus-asaan. Menghentikan dukkha merupakan tujuan utama ajaran Buddha.
Definisi dukkha (penderitaan) di dalam Kitab Tripitaka
terdapat di dalam beberapa sutta. Pengulangan yang berkali-kali menunjukkan
betapa pentingnya pemahaman terhadap Empat Kebenaran Mulia, salah satunya
memahami bahwa hidup itu diliputi dukkha (penderitaan)
Memang jika diterjemahkan sebagai penderitaan, kata
dukkha akan membuat seolah-olah bahwa agama Buddha memandang hidup adalah
pesimis. Namun, dukkha bukan hanya berarti penderitaan dalam artian biasa.
Penderitaan disini yang dimaksud adalah penderitaan dari ketidakpuasan
seseorang terhadap suatu hal, padahal apapun pasti berubah. Dukkha bisa
diartikan sebagai penderitaan karena tidak bisa menerima perubahan
Berbagai bentuk penderitaan yang ada di dunia ini dapat
dirangkum ke dalam tiga bagian utama atau kategori, yaitu:
1. Dukkha-Dukkha atau Penderitaan Biasa , misalnya sakit flu,
sakit perut, sakit gigi, dan sebagainya.
2. Viparinama-Dukkha
adalah Penderitaan karena Perubahan, misalnya berpisah dengan yang
dicintai, berkumpul dengan yang dibenci, tidak tercapai apa yang diinginkan,
sedih, ratap tangis, putus asa, dan sebagainya.
3. Sankhara-Dukkha adalah penderitaan karena memiliki
Badan Jasmani , yaitu penderitaan karena kita lahir sebagai manusia, sehingga bisa
mengalami sakit flu, sakit gigi, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Dalam Samyutta Nikaya 56.11 dijelaskan
Kelahiran adalah penderitaan; menjadi tua adalah
penderitaan; penyakit adalah penderitaan; kematian adalah penderitaan;
kesedihan, ratap tangis, rasa sakit, kesengsaraan (ketidaksenangan) dan
keputusasaan adalah penderitaan; tidak memperoleh apa yang diinginkan adalah
penderitaan. Dengan kata lain Lima kelompok kehidupan (Pancakhandha) yang
dipengaruhi kemelekatan adalah penderitaan (dukkha).
Jadi dukkha di sini menjadi jelas jika memandangnya dari
sudut manusia terhadap diri sendiri dan itu berarti dukkha lebih tepat
dikatakan sebagai penderitaan karena cara pandang yang salah terhadap
kenyataan. Dengan kata lain dukkha terjadi karena manusia masih bersifat
subjektif dalam memandang realitas segala sesuatu, yaitu perubahan.
0 komentar untuk Apa itu Dukkha?.
Perlihatkan Semua Komentar Tutup Semua Komentar